Belajar Meraih Sukses dari Napoleon Hill


Napoleon Hill adalah seorang penulis berkembangsaan Amerika Serikat, sebagai salah satu penulis buku bertopik kesuksesan terhebat.

Penulis buku Napoleon Hill menunjukkan kenapa sikap tulus, penuh harapan, fleksibel, dan antusias penting bagi seseorang yang ingin meraih hidup sukses.

“Apa tepatnya tujuan hidup Anda dan apa rencana-rencana yang Anda miliki untuk meraihnya?” Pertanyaan ini jadi pembuka buku klasik karya Napoleon Hill, A Year of Growing Rich. Menurutnya, banyak yang memberi jawaban: “Saya ingin hidup dengan baik dan meraih sukses sesuai dengan kemampuan saya.” Jawaban itu sekilas benar. Tetapi, menurut Napoleon Hill, dengan hanya berbekal jawaban itu hidup kita hanya akan mendapatkan sisa-sisa dari yang ditinggalkan orang lain yang benar-benar sukses.

Lalu bagaimana supaya kita meraih sukses sesungguhnya? Ada beberapa poin menarik yang dikemukakan Napoleon Hill:

1. Ketulusan
Ketulusan, kata Napoleon Hill, erat hubungannya dengan motivasi. Sebelum memulai suatu tindakan, periksa ketulusan diri kita sendiri. Ajukan pertanyaan pada diri sendiri seperti: “Saya memang mencari keuntungan pribadi dalam apa yang akan saya lakukan, tetapi apakah saya memberikan pelayanan atau barang yang sama nilainya atas keuntungan atau pendapatan yang ingin saya terima. Ataukah saya ingin mendapatkan sesuatu tanpa memberi sesuatu apa pun pada orang lain?”

Salah satu contoh sukses karena ketulusan itu adalah Martha Berry. Berry mendirikan sekolah untuk anak-anak yang berasal dari daerah Georgia Utara yang miskin dan orangtua mereka tidak mampu membiayai pendidikan anak-anaknya. Untuk tetap menjalankan kegiatan persekolahannya pada awalnya Martha menghadapi kesulitan keuangan. Suatu kali ia mendapat kesempatan bertemu Henry Ford, seorang pengusaha sukses. Kepada Ford ia jelasnya apa yang sedang dilakukannya dan berharap Ford memberikan sumbangan. Ternyata Ford menolak menyumbang.

“Baiklah,” kata Nona Berry, “bersediakah Anda memberi kami sekantong kacang?”
Permohonan yang aneh ini membingungkan Ford. Setelah itu dia memberi Berry uang untuk membeli kacang yang dimintanya. Dari uang itu Berry kemudian mengajak murid-muridnya bertani kacang sampai mereka mendapatkan cukup banyak uang. Kemudian Berry mengembalikan uang yang mereka hasilkan kepada Ford untuk memperlihatkan padanya bahwa dia mampu menggandakan sumbangan Ford yang sedikit itu. Ford begitu terkesan dengan apa yang dilakukan Berry. Setelah itu ia malah  menyumbang sejumlah traktor dan alat-alat pertanian untuk memajukan pertanian sekolah Berry agar mereka bisa mandiri. Setelah beberapa tahun kemudian Ford memberi uang satu juta dollar untuk membangun kampus cantik yang berdiri megah.

2. Penuh Harapan
Harapan merupakan bahan dasar untuk membangun sukses. Menurut Napoleon Hill, secara prinsip harapan mengalir dari imajinasi, mengalir dari mimpi-mimpi tentang dunia yang lebih baik, kehidupan yang lebih baik, dan masa depan yang lebih baik.

Napoleon Hill mengisahkan Manuel L. Quezon. Menurutnya, Quezon yang seorang pejuang Filipina berani bermimpi dan berharap untuk memiliki pemerintahan sendiri atas kepulauan Filipina yang dicintainya. Ia bahkan berani berharap bahwa suatu hari nanti dia akan menjadi Presiden Republik Filipina yang merdeka. Harapannya itu mendorongnya untuk berkampanye agar dipilih menjadi komisioner wilayah kepulauan. Setelah selama dua puluh empat tahun berjuang Filipina kemudian menjadi negara yang merdeka. Akhirnya ia benar-benar jadi Presiden Filipina. “Saya tahu hal ini karena dia adalah teman baik saya dan dia mengizinkan saya untuk sering menasihatinya tentang cara-cara meraih tujuan politiknya,” kata Napoleon Hill.

Pelajaran yang bisa diambil dari kisah Quezon ini, kata Napoleon Hill, adalah bahwa kita harus memiliki imajinasi yang bebas menciptakan harapan. Beranikan diri untuk memimpikan tentang hal-hal besar. Penuhi diri kita dengan iman bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang mustahil.

3. Fleksibilitas
Prinsip nomor satu untuk memiliki kepribadian yang menyenangkan adalah fleksibilitas. Fleksibilitas berarti kemampuan untuk menggabungkan mental dan fisik, kemampuan untuk mengadaptasikan diri sendiri dengan keadaan atau lingkungan seperti apa pun juga, di samping tetap memelihara kontrol diri dan integritas.

Kadang-kadang fleksibilitas orang lain dapat membantu kita. Hill mengambil contoh Henry Ford yang cenderung tergesa-gesa dan serba ingin cepat dalam menghadapi karyawan dan teman bisnisnya. Tetapi Clara, istrinya yang fleksibel dan diplomatis, mempengaruhi Ford untuk memiliki kesabaran dan menyelamatkan dia dari banyak kesulitan.

4. Antusiasme
Ini kisah seseorang yang penuh antusias yang dikisahkan Napoleon Hill dalam bukunya. Setelah tamat dari Salem College di Virginia Barat, Jennings Randolph memasuki dunia politik dan mengadakan kampanye yang begitu gigih sehingga dia diangkat menjadi anggota Kongres. Lalu karena Randolph berhasil membujuk sesama wakil rakyat, Presiden Franklin D. Roosevelt memilihnya untuk memimpin pembuatan undang-undang berlaku khusus di masa perang melalui majelis. Randolph pun jadi anggota Kongres yang populer bahkan lebih populer dari Presisden Roosevelt sendiri.

Setelah empat belas tahun mengabdikan diri di Kongres, ia memutuskan untuk menerima tawaran menjadi asisten presiden Capital Airlines. Padahal saat itu kondisi perusahaan tersebut buruk. Namun dalam tempo dua tahun, Randolph berhasil membantu mengatasi kritis perusahaan dan menjadikan Capital Airlines perusahaan penerbangkan paling untung saat itu. Kunci keberhasilan Randolph, kata Napoleon Hill, adalah antusiasme. “Antusiasme adalah karakteristik yang diusahakan (bukan turunan),” katanya.

Ada tips yang diberikan Napoleon Hill agar seseorang antusias. Pertama, yakinkan diri kita tentang nilai manfaat dari ide kita, produk kita, dan pelayanan kita, atau diri kita sendiri. Kemudian pertimbangkan nilai manfaatnya, atau periksa diri kita sendiri secara kritis. Pelajari kelemahan-kelemahan dari apa yang akan kita jual, dan segeralah menghilangkan kelemahan-kelemahan itu. Yakinkan sepenuhnya akan kebenaran produk-produk atau ide-ide kita.

0 Response to "Belajar Meraih Sukses dari Napoleon Hill"