10 Sifat dan Rahasia Sukses Orang Jepang

Ilustrasi

Jepang merupakan negara maju yang berkembang pesat terutama di bidang teknologi. Meski memiliki luas wilayah tidak besar dibanding Tiongkok dan Amerika, namun Jepang mampu melaju pesat dan bersaing dengan kedua negara raksasa tersebut. Apa saja rahasia dari kesuksesan orang Jepang?

Ini 10 Sifat dan Rahasia Sukses Orang Jepang :

1. Hidup Hemat

Semangat untuk berhemat sudah menjadi keseharian dalam kehidupan orang Jepang. Mengingat biaya hidup yang cukup tinggi, orang Jepang sudah memiliki kebiasaan untuk berhemat. Sikap konsumerisme yang berlebihan sama sekali tidak ditemui dalam kehidupan orang Jepang. Kebiasaan ini didukung dengan kebijakan toko dan supermarket yang memberikan diskon setengah jam sebelum tutup.

2. Mandiri

Masyarakat Jepang sudah terbiasa dilatih untuk mandiri sejak dini. Di Jepang, murid-murid SD diwajibkan untuk memperhatikan keperluannya sendiri. Bahkan, lulus SMA, \Orang Jepang sudah memiliki kebiasaan untuk tidak lagi meminta pada orangtua dan malah mengandalkan kemampuannya sendiri untuk mencari uang.

3. Pantang Menyerah

Sikap yang satu ini memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan orang Jepang. Sejarah mencatat Jepang merupakan salah satu negara kuat yang mampu menguasai sebagian besar wilayah di dunia, meskipun luas wilayahnya sangat kecil. Hal ini dikarenakan semangat juang yang tinggi dari para pemimpinannya. Setelah masa perang berakhir, nampaknya sikap itu terus dijalani turun temurun hingga saat ini. Terbukti ketika tragedi Tsunami beberapa waktu lalu menyapu hampir seluruh wilayahnya, Negeri Matahari Terbit ini mampu bangkit kembali dalam waktu yang tidak lama.

4. Budaya Malu

Jika Anda melihat orang Jepang nampak seperti hidup individualis, bukanlah karena tidak peduli dengan sekitar. Sejarah mengatakan bahwa "tahu malu" adalah sikap bangsa Jepang. Jika di era samurai dikenal istilah “Hara Kiri” yang merupakan ritual bunuh diri bagi para samurai dan jenderal perang yang merasa gagal akan tugasnya dan tidak siap menanggung malu, maka di era modern ini para pimpinan/pejabat akan langsung mengundurkan diri karena rasa malu ketika gagal menjalankan tugasnya atau ketahuan terlibat korupsi.

5. Jaga Tradisi & Menghormati Orangtua

Meskipun perkembangan teknologi dan ekonomi Jepang sangat pesat, bukan berarti mereka menutup mata terhadap tradisi. Masyarakat Jepang dikenal sangat mencintai tradisinya, termasuk menghormati orangtua. Budaya minta maaf juga menjadi tradisi yang ada hingga sekarang, maka jangan heran jika begitu Anda menabrak orang Jepang tanpa sengaja, maka orang tersebut yang akan spontan meminta maaf lebih dulu. Masyarakat Jepang juga sudah kental dengan tradisi enggan berkata "tidak" ketika mendapat tawaran orang lain.

6. Budaya membaca

Sejak dini, masyarakat Jepang sudah mempunyai budaya membaca yang sangat kental. Hal ini bersumber dari karya yang menarik dan kecepatan penerjemahan yang luar biasa oleh mereka. Di Jepang, buku pelajaran hingga SMA sudah mempunyai versi manga (komik bergambar) yang membuat murid-muridnya gemar belajar dan membaca. Maka tidak heran jika di transportasi umum, Anda bisa melihat anak kecil hingga orangtua sedang memegang bahan bacaan mulai dari komik hingga koran. Proses penerjemahan buku import juga sangat cepat di Jepang. Buku-buku terjemahan tersebut biasanya sudah tersedia untuk publik hanya beberapa minggu setelah buku aslinya dirilis.

7. Loyalitas

Loyalitas atau kesetiaan membuat sistem karer di Jepang tertata dengan rapi. Sangat jarang orang Jepang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya akan bertahan di satu atau dua perusahaan hingga pensiun karena rasa loyalitasnya. Sifat ini juga yang membuat Jepang terkenal sebagai bangsa yang nasionalismenya kuat. Loyalitas ini juga mungkin sebuah timbal balik dari sikap industri Jepang yang kebanyakan hanya menerima lulusan baru, sehingga bisa mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

8. Kerja sama

Di bidang pekerjaan, Jepang tidak terlalu mengakomodasi pekerjaan yang bersifat individualis. Bahkan, klaim atas sebuah karya yang istimewapun tidak lantas diberikan kepada si penggagas ide. Tapi kepada tim yang bekerja keras untuk menciptakan ide tersebut menjadi nyata. Maka itu, ada ritual khusus yang disebut dengan ‘rin-gi’ atau musyawarah. Keputusan penting dan strategis harus didapatkan melalui proses ini, baik di sebuah perusahaan maupun pemerintahan.

9. Inovasi

Tahukah Anda bahwa sebetulnya Jepang bukanlah bangsa penemu? Lalu mengapa banyak karya ciptaannya yang diminati orang? Yang hebat dari Jepang adalah mereka mampu meracik ide atau gagasan orang dan menciptakannya dalam bentuk yang diminati pasar. Misalnya kisah Akio Morita yang menemukan Sony Walkman. Alat pemutar musik tersebut diciptakan berdasarkan temuan Cassette Tape yang dipatenkan oleh perusahaan Philip Electronics. Namun, Akio Morita lalu mengembangkan temuan tersebut dan mengubahnya menjadi bentuk portable sehingga memenuhi kebutuhan pasar pada saat itu. Hingga saat ini, walkman telah menjadi alat yang melegenda bagi penikmat musik.

10. Kerja keras

Sifat yang satu ini adalah rahasia umum tentang orang Jepang. Tidak tanggung-tanggung, riset mengatakan bahwa seorang pekerja di Jepang bisa menghasilkan satu unit mobil dalam waktu 9 hari, sedangkan pegawai dari negara lain membutuhkan wkatu 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Bagi masyarakat Jepang, ‘Pulang Cepat’ adalah hal yang memalukan dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk yang sudah tidak dibutuhkan bagi perusahaan karena dianggap tidak lagi memiliki kontribusi terhadap perusahaan.

Tweet