Gaya Hidup Minimalis Ternyata Punya Manfaat yang Bisa Mengubah Hidupmu!
Budaya kita dewasa ini menuntut kita
untuk menimbun kekayaan sebanyak-banyaknya. Masih banyak yang berpikir bahwa
sukses itu berarti punya mobil mewah, rumah besar di mana-mana, gadget seabreg,
serta pakaian bermerk. Beberapa orang bahkan memaksakan diri untuk memiliki
gaya hidup konsumtif seperti di atas, meski dari penghasilan mereka sebenarnya
gak mencukupi.
Tau gak sih, kalo hidup sederhana
dengan memiliki barang seperlunya ternyata punya manfaat baik buat hidupmu dan
sekelilingmu? Ini dia keuntungan menjadi seorang yang minimalis:
1.
Yang Jelas, Kamu Bisa Menghemat uang
Memanfaatkan penggunaan
uang untuk hal-hal yang esensial saja bisa menunjang impianmu
untuk bebas secara finansial. Mungkin tiap bulan kamu selalu berkunjung ke
mal dan pulang menenteng belanjaan berupa pakaian, sepatu, atau tas. Padahal,
di rumah kamu bingung karena lemarimu udah penuh sama barang-barang serupa.
Coba deh lacak pengeluaranmu selama
satu-dua bulan untuk belanja barang-barang di atas. Kamu mungkin akan terkejut
karena bisa menghemat banyak dengan mengubah kebiasaan belanjamu menjadi
minimalis.
2.
Lebih minim stres
Tempat tinggal yang minimalis jauh
lebih sedikit menimbulkan stres. Pernah gak kamu merasa kalo rumahmu udah penuh
barang dan berharap ada ruang yang lebih lega? Barang berserakan di mana-mana,
dibereskan pun nanti bakal berserakan lagi. Dengan gaya hidup yang minimalis,
kamu akan lebih aman dari resiko stres gara-gara barang yang
berserakan.
3.
Lebih mudah bersih-bersih
Semakin sedikit barang di rumah
kita, semakin ringan pula tugas kita untuk bersih-bersih. Dengan barang yang
minimalis, kamu juga bisa menghemat banyak waktu dan tenaga untuk menyapu dan
mengepel. Nggak perlu sewa tenaga orang lain untuk melakukan itu. Cukup kamu
sendiri yang bergerak, hitung-hitung olahraga.
4.
Lebih bebas
Membeli dan merawat barang-barang
milikmu menuntut dedikasi khusus, lho. Selain itu, rasa keterikatanmu sama
barang-barang (takut rusak, hilang, dan sebagainya) juga bisa membelenggu
dirimu sendiri. Dengan menjadi seorang yang minimalis, kamu jelas punya
kebebasan lebih dari mereka.
5.
Baik untuk lingkungan
Semakin sedikit barang yang kita
konsumsi, makin sedikit pula kerusakan yang kita buat terhadap lingkungan. Suka
atau enggak, semakin banyak barang yang kita konsumsi, semakin tinggi carbon
imprint kita. Belum lagi kalau barang-barang itu ternyata mengandung
bahan seperti minyak kelapa sawit yang banyak ditanam dengan metode pembakaran
hutan dan pemusnahan habitat alami orangutan di Kalimantan. Membatasi
perilaku konsumtif adalah cara paling mudah untuk mengurangi dampak yang kita
timbulkan sama lingkungan.
6.
Lebih produktif
Barang kepemilikan kita menyita
waktu lebih banyak daripada yang kita bayangkan, untuk membeli, membersihkan,
mengatur, dan sebagainya. Padahal waktunya kan bisa kamu gunakan buat
mengerjakan sesuatu yang lebih produktif, sayang banget kalo cuma dipakai untuk
ngurusin barang-barangmu. Ingat, hidup cuma sekali, dan waktu gak bisa kembali.
7.
Sebagai contoh buat anakmu (atau adikmu)
Menjadi minimalis adalah pelajaran
hidup yang gak akan mereka dapat dari media, apalagi dengan tayangan zaman
sekarang yang mempertontonkan kemewahan dan hedonisme. Gaya hidup minimalis
yang kamu terapkan bisa menjadi contoh bagi anakmu, adikmu, atau keponakanmu
yang memandang dirimu sebagai teladannya.
Dari kamu, mereka bisa belajar makna
hidup bahwa barang diciptakan bukan untuk membelenggu kita.
8.
Uangmu bisa bermanfaat bagi banyak orang
Uang memang lebih bermanfaat jika
digunakan untuk sesuatu. Masalahnya, bermanfaat bagi siapa? Menghabiskan uangmu
untuk belanja barang-barang mungkin bermanfaat buatmu, tapi bermanfaatkah bagi
orang lain? Dengan menjadi seorang minimalis, kamu bisa mengalokasikan uangmu
ke badan amal, yang jelas bisa bermanfaat bagi banyak orang.
9.
Bisa memiliki barang yang lebih berkualitas
Lebih banyak bukan berarti lebih
baik. Dengan membatasi frekuensi berbelanja, kamu punya kesempatan untuk bisa
membeli barang yang kualitasnya lebih baik. Daripada memenuhi lemari kamu
dengan sejumlah pakaian yang biasa-biasa aja, mendingan punya sedikit tapi
bagus semua ‘kan?
10.
Meringankan kerjamu dan orang lain
Ketika kamu punya terlalu banyak
barang, pindahan (baik rumah atau kos) bakal jadi merepotkan. Gak cuma
merepotkanmu, tapi juga orang-orang yang membantumu. Nah, kalo barangmu
sedikit, akan lebih mudah untuk mengepak dan memindahkannya ‘kan?
11.
Lebih bahagia
Memiliki lebih sedikit barang bikin
kamu lebih bahagia, beneran. Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 2.500
orang dari berbagai negara mengungkapkan bahwa 87% dari mereka lebih bahagia
saat memiliki sedikit barang dibanding ketika memiliki lebih banyak barang.
Kebahagiaan bukan didapat dari memiliki barang sebanyak mungkin, melainkan jika
kita menikmati hidup kita seutuhnya. Karena bahagia itu sederhana.
12.
Lebih banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu yang kamu sukai
Semakin banyak barang yang kamu
miliki, semakin erat barang-barang itu membelenggu dirimu. Dengan gaya
hidup yang minimalis, kamu bisa memiliki lebih banyak kesempatan untuk
melakukan banyak hal, yang alih-alih kamu ambil ketika terlalu banyak barang
yang harus kamu rawat. Lebih banyak kesempatan yang kamu ambil, berarti lebih
banyak pintu terbuka untuk kesuksesanmu.
13.
Bebas dari keinginan membanding-bandingkan
Ketika budaya kita menganggap
memiliki lebih banyak itu lebih baik, kamu yang hidup minimalis merasa nyaman
dengan dirimu. Kamu damai-damai aja tuh ngeliat temanmu bawa mobil sementara
kamu cuma naik sepeda motor; gak ada perasaan kamu lebih remeh dari temanmu
cuma gara-gara kamu gak punya mobil.
14.
Bikin tempat tinggalmu lebih menarik
Dengan lebih sedikit barang yang
berserakan, tempat tinggalmu jelas akan terlihat lebih rapi dan bersih
sepanjang waktu, karena gak butuh banyak waktu dan tenaga untuk membereskannya.
15.
Tidak terikat masa lalu
Hari esok yang lebih baik bisa kamu
dapatkan jika kamu bisa merelakan masa lalu. Kamu gak harus menyimpan setiap
barang yang mengandung kenangan kok. Melepaskan benda-benda kenangan itu bukan
berarti melupakan, bukan? Toh sekarang kamu bisa menyimpan foto-foto kenangan
di media penyimpanan seperti harddisk atau cloud service, gak
perlu numpuk album foto.
16.
Bisa mencurahkan hatimu ke hal yang lebih penting
Ketika barang berharga yang kamu
miliki menjadi cacat atau rusak — terutama yang mahal, misalnya mobilmu
ditabrak, atau ipadmu jatuh dan meninggalkan cacat, hatimu pasti bakal sedikit
terluka. Dengan memiliki lebih sedikit barang, hatimu bisa lebih terfokus sama
hal-hal yang bukan bersifat kebendaan, seperti hubungan dan interaksi
sosial.
17.
Lebih banyak waktu untuk beristirahat
Akan tersedia lebih banyak waktu
untuk rileks jika kamu gak terlalu mengejar materi atau mengurus barang-barang
yang kamu punya.
18.
Lebih mudah menemukan sesuatu
Dengan barang yang minimal, mencari
sesuatu yang kamu perlukan bakal jauh lebih mudah dan menghemat waktu, karena
kamu tahu di mana suatu barang seharusnya berada.
19.
Bisa tinggal di ruang yang lebih kecil
Tempat tinggal merupakan salah satu
kebutuhan yang paling banyak memakan biaya. Semakin banyak barang yang kamu
punya, semakin luas ruang yang dibutuhkan untuk menyimpannya. Dengan memiliki
sedikit barang, kamu bisa tinggal di tempat yang lebih kecil dan lebih murah.
20.
Menunjukkan hal-hal yang paling berharga buatmu
Menjadi seorang minimalis berarti
kamu menunjukkan pada yang lain hal-hal yang kamu anggap paling berharga,
karena kamu gak akan repot-repot menyimpan benda yang gak berguna buatmu.
barang-barangmu benar-benar menunjukkan siapa kamu sebenarnya. Kamu adalah
dirimu sendiri tanpa perlu memakai topeng hedonisme kaum sosialita.
0 Response to "Gaya Hidup Minimalis Ternyata Punya Manfaat yang Bisa Mengubah Hidupmu!"