Jangan Pernah Terjebak Kesalahan-Kesalahan Ini Saat Membuat CV
Ada
yang baru aja lulus dan lagi jadi para pencari kerja nggak nih? Hehe, kalau
ada, welcome to the jungle! Cari kerja memang gampang-gampang
susah, Bray! Mulai harus rela ribet urusin berbagai berkas hingga ke
masalah nasib dan keberuntungan yang akan membawa jalan karir kita.
Tapi
nggak ada salahnya kan untuk mulai nyiapin berkas-berkas lamar-melamar ini
dengan baik, terutama CV. CV bisa jadi adalah berkas yang paling menentukan
nasibmu, dan karena itu, dalam artikel ini shnkako.com akan
beberkan kesalahan umum yang sering dibuat oleh pencari kerja dalam
CV mereka.
Nah,
kesalahan-kesalahan umum yang harus kamu hindari itu adalah:
1. Membuat
CV Yang Terlalu Panjang
Kesalahan
umum pertama yang sering kali dibuat oleh jobseekers adalah menuliskan
CV hingga lebih dari 2 halaman. Biasanya, pihak HRD hanya
punya waktu kurang dari satu menit untuk melihat sebuah CV.
Jadi, cukup batasi CV-mu hingga 1-2 halaman. Yang penting
bukan panjangnya, tetapi seberapa menarik dan relevan isinya.
2.
Atau Justru CV-mu Terlalu Pendek
Membuat
CV yang terlalu pendek juga salah satu kesalahan umum. CV yang
terlalu pendek tidak akan cukup memberikan informasi mengenai dirimu,
kelebihanmu dan potensimu sehingga pihak perusahaan juga akan ragu untuk
menerimamu bergabung.
3.
Menggunakan Alamat Email Yang Tidak Pantas
Apa
yang kamu lakukan jika kamu jadi seorang staf HRD dan ada pelamar yang
menggunakan alamat email akuanakrajin@xmail.com atau
akucutedanmanissekali@xmail.com? Mungkin kamu akan merasa geli dan menganggap
orang ini tidak profesional sehingga kamu akan langsung mencoretnya dari daftar
calon karyawan.
Alamat
email adalah kepanjangan dari dirimu. Jadi kalau kamu ingin melamar
pekerjaan, gunakan alamat email yang pantas serta profesional. Buang jauh-jauh
alamat email galau dan alay seperti contoh-contoh di atas.
4.
Memasukkan Tabel, Gambar, Atau Grafik-Grafik
Jangan
pernah memberikan gambar, grafik atau memasukkan tabel ke dalam CV-mu, kecuali
kalau kamu memang melamar di perusahaan kreatif. Walaupun terlihat unik dan
berbeda dari yang lain, tapi cara semacam ini belum diterima oleh sebagian
besar perusahaan. Oleh karena itu hindari kesalahan ini dan buat
CV-mu sebersih mungkin.
5.
Salah Ketik, Salah Ejaan dan Salah-Salah Yang Lain
Salah
ketik dalam CV-mu akan membuatmu terlihat ceroboh, tidak hati-hati, dan tidak
kompeten. Mulai perhatikan ejaan dalam CV yang telah kamu buat. Siapa tahu
ada typo yang nyelip dan kelewatan olehmu. Kalau perlu, cek
berkali-kali sebelum kamu mulai mengirimkan CV-mu itu ke perusahaan
incaran.
6.
Tidak Fokus
CV-mu seharusnya
menyebutkan dengan jelas segala kompetensi, catatan akademis, pengalaman
pekerjaan, hingga berbagai pencapaianmu selama ini. Tapi poin-poin ini
juga harus disesuaikan dengan pekerjaan yang sedang kamu incar lho ya?! Nggak
mungkin ‘kan kamu nyantumin keahlian memasakmu saat kamu sedang melamar di
bagian marketing?
7.
Menggunakan Font Berwarna-warni
Agar
CV-mu aman dan lolos dari tahapan screening, gunakan font basic seperti
Arial, Calibri, Times New Roman, atau Tahoma. Selalu gunakan juga warna hitam.
Kecuali kalau kamu memang ingin melamar di dunia kreatif sih.
8.
Berikan Jarak Secukupnya
Berikan
jarak dan spasi yang cukup agar CV-mu terlihat rapi dan dapat mudah
dibaca. Kamu juga bisa memberikan bullets untuk poin-poin penting
seperti pengalaman kerjamu.
9.
Jangan Terlalu Berfokus Pada Pengalaman Kerjamu
Tidak
perlu memasukkan semua pengalaman kerjamu ke dalam CV. Tampilkan hanya beberapa
yang penting, seperti pengalaman yang masih relevan dengan pekerjaan yang
kamu lamar. Kalau perlu, tambahkan juga beberapa tantangan yang pernah
kamu hadapi di masa lalu, beserta caramu menyelesaikannya.
10.
Perhatikan Juga Informasi Pribadimu
Berhati-hatilah
saat memberikan beberapa informasi pribadi, seperti minat dan hobi. Pastikan
kalau minat dan hobi yang kamu cantumkan itu masih tetap berkaitan dengan
pekerjaan incaranmu. Seperti contoh, jika seandainya kamu melamar untuk posisi camera
person kamu bisa menambahkan fotografi, video editing atapun traveling
sebagai hobimu.
11.
CV-mu Harus Menjawab Pertanyaan “Kontribusi Apa Yang Bisa Kamu Berikan?”
Sebenarnya
tidak ada patokan khusus dan wajib saat membuat sebuah CV. Model yang kamu
gunakan bisa bermacam-macam, tergantung pada jenis pekerjaan yang kamu incar.
Namun ada satu hal yang harus kamu ingat: CV-mu harus mampu menunjukkan
kemampuan, potensi dan kontribusi yang bisa kamu berikan pada perusahaan
idamanmu.
0 Response to "Jangan Pernah Terjebak Kesalahan-Kesalahan Ini Saat Membuat CV "