Buat Hidupmu Jauh Lebih Baik
Hidup
adalah proses belajar yang tidak ada habisnya. Dalam setiap momen kehidupan
kamu akan dikejutkan oleh pelajaran yang bisa kamu ambil darinya. Tapi tidak
jarang juga kamu akan terkaget-kaget menghadapi berbagai permasalahan yang
tidak terkira.
Saat menghadapi masalah, pernah nggak sih kamu berharap sudah tahu harus melakukan apa sebelumnya? Pernah nggak sih kamu menyesal karena baru mendapatkan kebijaksanaan yang diperlukan setelah masalah yang membuatmu galau usai? Ini nih hal yang akan membuat hidupmu lebih baik, jika saja kamu ketahui 10 tahun lebih awal.
1. Hidup Tidak Bisa Hanya Dijalani Tanpa Rencana
Saat menghadapi masalah, pernah nggak sih kamu berharap sudah tahu harus melakukan apa sebelumnya? Pernah nggak sih kamu menyesal karena baru mendapatkan kebijaksanaan yang diperlukan setelah masalah yang membuatmu galau usai? Ini nih hal yang akan membuat hidupmu lebih baik, jika saja kamu ketahui 10 tahun lebih awal.
1. Hidup Tidak Bisa Hanya Dijalani Tanpa Rencana
Semboyan
go with the flow tidak akan membuat hidupmu bergerak ke arah yang lebih baik. Sesantai
apapun kamu, hidup harus tetap punya tujuan yang ingin dicapai. Salah satu
langkah awal mencapai kesuksesan adalah dengan merencanakan hidupmu.
Kamu nggak bisa cuma bangun-kuliah-main-pacaran kemudian berharap jadi pribadi yang berhasil. Dari awal kamu harus menetapkan mimpi yang ingin kamu raih, usaha apa yang bisa kamu lakukan untuk mencapainya, mengondisikan hidupmu sedemikian rupa agar impian itu semakin dekat.
2. Sesempurna Apapun Rencanamu, Selalu Ada “Plot-Twist” Yang Membuat Keinginanmu Tidak Tercapai
Kamu nggak bisa cuma bangun-kuliah-main-pacaran kemudian berharap jadi pribadi yang berhasil. Dari awal kamu harus menetapkan mimpi yang ingin kamu raih, usaha apa yang bisa kamu lakukan untuk mencapainya, mengondisikan hidupmu sedemikian rupa agar impian itu semakin dekat.
2. Sesempurna Apapun Rencanamu, Selalu Ada “Plot-Twist” Yang Membuat Keinginanmu Tidak Tercapai
Hidup punya selera humor unik yang bisa memutar-balikkan semua rencana yang sudah kamu susun rapi. Ibaratnya nih, kamu udah siap perang di laut – eeeh malah dihadang via darat. Selalu ada kejutan yang membuat persiapanmu terasa tidak berguna.
Senewen dan kesal karena seluruh usahamu sia-sia adalah hal yang wajar dalam hidup. Tapi suatu hari semua hal yang kamu lakukan tetap akan bermanfaat di kesempatan lain. Kamu hanya perlu bersabar.
3. Cuma Kamu Yang Bisa Menyelamatkan Dirimu Sendiri
Saat jatuh atau gagal, kamu tidak bisa mengandalkan siapapun selain dirimu sendiri. Dorongan dari orang-orang tersayang akan membuatmu mampu berdiri. Tapi kamu tidak akan mampu berjalan kalau tidak punya semangat untuk keluar dari kesulitan.
Semua permasalahan yang kamu hadapi akan membuatmu sadar, terus-terusan mengharapkan bantuan dari orang tidak akan membuatmu berkembang. Kamu akan mulai menguatkan diri untuk menghadapi berbagai masalah dengan berani.
4. Lari Dari Masalah Hanya Akan Membuatnya Makin Parah
Masalah
akan selamanya jadi masalah jika tidak kamu dihadapi. Sekuat apapun kamu
sembunyi, dia akan menemukan jalan untuk muncul lagi di depan mukamu. Kamu akan
merasa tidak nyaman, malas memulai usaha mengurai benang yang sudah kusut.
Tapi saat masalah itu sudah berani kamu hadapi, semuanya akan terasa lebih ringan kok. Giliranmu bertanya-tanya dan menyesal sendiri. Kalau dihadapin aja bisa selesai, kenapa kemarin kamu repot-repot menghindar terus ya?
5. Hidup Tidak Selamanya Baik-Baik Saja, Dan Kamu Harus Bisa Terima
Tapi saat masalah itu sudah berani kamu hadapi, semuanya akan terasa lebih ringan kok. Giliranmu bertanya-tanya dan menyesal sendiri. Kalau dihadapin aja bisa selesai, kenapa kemarin kamu repot-repot menghindar terus ya?
5. Hidup Tidak Selamanya Baik-Baik Saja, Dan Kamu Harus Bisa Terima
Ada kalanya kamu akan merasa dipercundangi oleh hidup. Sepertinya kamu udah berusaha sebaik mungkin, tapi kok ya masih saja tersangkut masalah. Seiring berjalannya waktu kamu akan paham bahwa hidup selalu terdiri dari 2 bagian: manis dan pahit. Keduanya akan menyapamu secara bergantian.
Ketika hidup sedang tidak baik-baik saja kamu hanya harus terus menjalaninya sebaik mungkin. Mengutuk masalah hanya akan membuatnya terasa makin berat. Kamu akan belajar banyak tentang bagaimana caranya berdamai dengan hal yang membuatmu tidak nyaman.
Membuat yang tidak baik-baik saja jadi bisa diterima.
6. Berusaha Menyenangkan Semua Orang Hanya Akan Membuang Waktumu
Sebaik apapun kamu, tetap akan ada orang yang tidak suka padamu. Kamu cuma punya 2 pilihan: fokus pada apa yang sedang kamu lakukan, atau memikirkan pendapat mereka yang penuh celaan. Menyadari keberadaan mereka yang secara gamblang menunjukkan penolakan akan membuatmu tidak nyaman.
Kamu akan berusaha mengubah cara pandang mereka padamu. Menyesuaikan perilaku dengan hal yang mereka mau. Tapi pada akhirnya kamu akan tahu, sebagai manusia biasa kamu tidak punya kemampuan untuk membuat semua orang sepakat dengan pilihan hidupmu.
Kesadaran itu akan membuatmu meletakkan pendapat negatif di sisi hidup yang sulit dijangkau. Energimu sudah habis untuk mengejar impian. Kamu malas kalau harus bersusah payah mengambil hati mereka yang selamanya tidak akan bisa sejalan.
7. Berbohong Itu Seperti Menggali Kuburanmu Sendiri
Menutupi kesalahan dan kekuranganmu dengan kebohongan tidak akan menyelesaikan masalah. Sesaat semua akan berjalan baik-baik saja, tapi ketika kebohonganmu mulai terkuak perlahan hidupmu akan hancur. Kepercayaan adalah hal nomor 2 tersulit untuk didapatkan kembali, setelah iman.
Berbohong tidak hanya menghancurkan dirimu, tapi juga menyakiti orang-orang yang kamu sayangi. Lubang yang ditimbulkan oleh kebohongan tidak akan mudah tertutup oleh perhatian dan kebaikan. Seandainya kamu tahu lebih awal kalau berbohong itu seperti bunuh diri……
8. Menjaga Pertemanan Itu Butuh Usaha
Teman akan berubah jadi spesies langka. Jika dulu kalian selalu menghabiskan waktu bersama, semakin dewasa kesibukan dan tanggung jawab membuat kalian larut dalam rutinitas. Kehilangan jejak teman yang dulunya dekat jadi hal yang biasa terjadi.
Seandainya kamu tahu dari awal, bahwa ikatan pertemanan juga butuh diperjuangkan agar bisa bertahan. Kalian perlu meluangkan waktu untuk saling berkirim kabar, menyempatkan diri berkumpul ditengah kesibukan. Hubungan pertemanan yang tidak diusahakan perlahan akan hilang dan dilupakan.
9. Mengeluh Tidak Akan Menyelesaikan Masalah
Keluhan
adalah tanda tidak dewasanya kamu dalam menghadapi masalah. Terus-terusan
menceritakan beratnya hidupmu pada orang lain tidak akan membuatnya lebih
ringan. Di satu masa kamu akan getol menceritakan semua hal yang salah dalam
hidupmu pada dunia.
Lewat media sosial, lewat curhatan di blog sampai bercerita langsung ke teman-teman.
Tapi seiring waktu kamu akan sadar bahwa sekeras apapun kamu mengeluh, masalah tidak akan menjauh. Mengeluarkan keluh dari mulut malah membuat masalah terasa lebih berat dan terlihat lebih nyata. Keluhan justru makin membuatmu lemah.
10. Menyimpan Dendam Dan Kesal Adalah Racun Untuk Hidupmu
Lewat media sosial, lewat curhatan di blog sampai bercerita langsung ke teman-teman.
Tapi seiring waktu kamu akan sadar bahwa sekeras apapun kamu mengeluh, masalah tidak akan menjauh. Mengeluarkan keluh dari mulut malah membuat masalah terasa lebih berat dan terlihat lebih nyata. Keluhan justru makin membuatmu lemah.
10. Menyimpan Dendam Dan Kesal Adalah Racun Untuk Hidupmu
Akan selalu ada orang yang membuatmu sakit
hati. Dunia tidak akan selamanya berpihak pada kebahagiaanmu. Bahkan teman yang
selama ini kamu percaya bisa berbalik jadi musuhmu. Kamu akan mengalami rasa
geram yang teramat sangat. Marah, dendam, seakan tidak bisa memaafkan.
Kamu berjanji pada diri sendiri, tidak akan pernah memaafkannya. Seumur hidup kesalahan itu tidak akan sedikitpun dilupakan. Tapi apakah keinginan untuk balas dendam itu akan membuat hidupmu terasa ringan? Apakah semua sepadan?
Jawabnya, tidak. Mengikhlaskan rasa sakit, berdamai dengan kekecewaan adalah satu-satunya jalan agar kamu bisa menjalani hidup dengan tenang. Menyimpan amarah dan kesal di dada itu tidak jauh berbeda dari menebar racun di dalam tubuhmu. Sesaat kamu akan merasa baik-baik saja, tapi ia pelan-pelan menemukan jalan untuk membunuhmu.
Kamu berjanji pada diri sendiri, tidak akan pernah memaafkannya. Seumur hidup kesalahan itu tidak akan sedikitpun dilupakan. Tapi apakah keinginan untuk balas dendam itu akan membuat hidupmu terasa ringan? Apakah semua sepadan?
Jawabnya, tidak. Mengikhlaskan rasa sakit, berdamai dengan kekecewaan adalah satu-satunya jalan agar kamu bisa menjalani hidup dengan tenang. Menyimpan amarah dan kesal di dada itu tidak jauh berbeda dari menebar racun di dalam tubuhmu. Sesaat kamu akan merasa baik-baik saja, tapi ia pelan-pelan menemukan jalan untuk membunuhmu.
0 Response to "Buat Hidupmu Jauh Lebih Baik "