7 Alasan Kenapa Nggak Boleh Ada Kata ‘Nyerah’ Dalam Hidup
Hidup emang nggak mudah, tapi jangan menyerah!
Ya, membaca kalimat di atas mungkin sangat mudah, tapi apa kita sanggup benar-benar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Nyatanya, ketika menghadapi masalah,
kita lebih sering mengeluh dan merasa jadi orang paling menderita di
dunia. Kita akan dengan mudah mengutuk orang lain, dunia, bahkan Tuhan
sekalipun. Yang lebih mengerikan, nggak sedikit orang yang akhirnya
memilih mengakhiri hidupnya alias bunuh diri.
Di peringkat kasus bunuh diri seluruh dunia, Indonesia menduduku peringkat 9, sama dengan Jepang. Angka bunuh diri di Tanah Air diperkirakan mencapai 50 ribu orang dari 220 juta total penduduk Indonesia.
Tapi, bunuh diri di Jepang lekat dengan
budaya harakiri, yaitu bunuh diri dengan menusuk perut yang biasanya
disebabkan karena rasa malu. Sedangkan di Indonesia, alasannya lebih
kepada faktor sosial ekonomi.
Padahal, selain dilarang agama, bunuh
diri adalah hal yang paling nggak logis yang bisa dilakukan manusia.
Ketika seseorang menyerah dan memilih mengakhiri hidup, maka dia sukses
jadi orang paling bodoh di planet ini. Mau tau alasannya?
1. Hidup Hanya Sekali
Ada beberapa agama dan keyakinan yang
menjelaskan tentang kehidupan setelah kematian atau kehidupan kedua.
Kita bisa saja berpikir akan memperbaiki hidup setelah reinkarnasi atau
mungkin ketika di akhirat nanti.
Tapi, bayangkan kalau ternyata hidup
memang hanya sekali dan inilah kesempatan kita, satu-satunya. Apa kita
rela menjalani hidup dalam kesedihan, amarah, bahkan mengakhirinya
dengan cara yang sangat tidak logis?
2. Setiap Masalah Ada Jalan Keluar
Setiap masalah akan datang dengan solusi
dan setiap pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Dulu, nanti,
dan seterusnya akan tetap seperti itu. Ketika jawaban atau jalan keluar
dari masalah itu tak kunjung datang, kita hanya harus menunggu, berdoa,
dan berusaha. Yakinlah kalau waktu bisa membantu kita menjawab semuanya.
Masalah datang untuk membuat kita kalah,
mengalah atau menyerah. Tapi, apa kita mau terjebak disana? Merelakan
hidup untuk dikalahkan masalah? Pikirkan apa yang kita butuhkan dan
bukan apa yang kita inginkan. Hidup seharusnya bisa lebih mengalir.
3. Sukses Berarti Pintar Dan Nggak Menyerah
Masing-masing dari kita pasti punya
cita-cita yang ingin diraih. Ketika kita sudah berada di jalan menuju ke
sana, maka teruslah berjalan dan jangan berhenti sebelum sampai.
Sepanjang perjalanan menuju sukses,
mungkin kita akan melakukan kesalahan atau bertemu hambatan, pikirkan
kalau hal itu memang pantas kita terima. Kita nggak akan berhasil tanpa
membuat kesalahan, karena kesalahan itu yang membuat kita belajar. Mari
menjadi pintar dan belajar dari kesalahan. Tegakkan kepala dan katakan
kalau kita nggak bisa gagal.
4. Bantuan Akan Datang Saat Diperlukan
Ketika sedang sendirian menghadapi
masalah mungkin mengakhiri hidup adalah satu-satunya yang terdengar
menarik. Tapi, menemukan seseorang yang bisa membantu kesulitan kita itu
sangat mungkin.
Belum bukan berarti nggak ada. Kita bisa
cari di tempat-tempat yang bahkan nggak pernah kita pikirkan. Kejutan
bisa datang dari orang-orang di sekitar, kita hanya perlu mengenal
mereka.
Sikap tolong-menolong adalah salah satu
yang membuat bumi ini tetap berputar. Ketika nggak banyak orang yang
punya hati dan mau menolong, dunia ini hanya akan semakin mengerikan.
5. Hidup Harus Punya Arti
Mungkin ini terdengar klise, tapi
bagaimana kita bisa memaknai hidup kalau nggak pernah memperjuangkannya.
Bayangkan ketika hidup nggak ada masalah dan kita nggak harus
memperjuangkan apa-apa. Yakin, kita nggak akan merasa bosan?
Manusia diciptakan untuk selalu merasa
tertantang karena itu yang akan membuat mereka merasakan hidup. Suatu
hari akan ada saat dimana kita bisa menengok ke belakang dengan
tersenyum. Ketika dulu kita melewati berbagai masalah dan ternyata masih
bisa hidup dan bernafas sampai saat ini, maka kita akan merasa bangga.
Kita jauh lebih kuat dari yang kita bayangkan.
6. Mengontrol Hidup Kita Sendiri
Banyak orang nggak menjalani hidup yang
mereka inginkan sendiri. Padahal, hidup seharusnya adalah apa yang kita
rasa pantas untuk dijalani. Apa yang kita lihat atau kita dengar akan
berarti jika kita memang memberikan arti untuk hal itu.
Ketika di dunia ini juga ada hal-hal
yang nggak ada artinya, jangan menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan
hal-hal itu. Mungkin sulit membayangkan kalau kita bisa mengontrol apa
yang terjadi di hidup kita, tapi itu bisa dilatih.
7. Menemukan Diri Sendiri
Tujuan hidup itu bukan ada di suatu
tempat, tapi di dalam diri kita sendiri. Perlu waktu untuk berpikir dan
merenungkan apa yang sebenarnya penting dalam hidup ini.
Yang pasti, hidup adalah soal bagaimana
berubah dan bergerak dinamis, apa yang akan kita rubah dan bagaimana
kita akan berubah. Hal itulah yang nantinya bisa menjelaskan tentang
hidup kita dan orang seperti apakah kita.
Jadi, mau hidup susah atau bahagia,
pilihan ada di tangan kita sendiri. Jangan pernah menyalahkan orang lain
kalau kita gagal, apalagi menyerah dan memilih mengakhiri hidup. Kita
punya hak berjuang untuk hidup dan kebahagiaan kita sendiri.
Semoga semua makhluk di bumi berbahagia…
0 Response to "7 Alasan Kenapa Nggak Boleh Ada Kata ‘Nyerah’ Dalam Hidup"