Singkirkan 5 Pikiran Ini Agar Hidup Tak Merana
Bahagia itu kita yang ciptakan, bukan mereka yang tentukan. Meski terdengar klise, kata-kata itu benar adanya. Bahagia atau tidaknya hidup, tergantung pikiran Anda sendiri.
Soal pekerjaan misalnya. Akan ada bedanya, antara menganggap bekerja untuk mencari uang dan sebagai aktualisasi diri. Jika hanya soal uang, mungkin Anda takkan pernah merasa cukup.
Dahsyatnya kekuatan pikiran memang tidak bisa diremehkan. Apa yang Anda pikirkan akan tercermin pada karakter diri. Karenanya, penting untuk selalu berpikir positif dan penuh kasih.
Jangan sampai, hidup terasa merana hanya karena punya pola pikir menyesatkan, seperti berikut.
Aku takut dan butuh orang lain
Jika hidup sudah bergantung pada orang lain, sama saja Anda menggantungkan kebahagiaan pada mereka. Bayangkan, apa jadinya jika Anda tidak punya kendali atas hidup Anda sendiri?
Aku bahagia jika tujuanku tercapai
Setiap orang harus punya target. Tapi, bukan berarti itu ukuran kebahagiaan. Jika tak tercapai, Anda akan bermuram durja. Lebih baik nikmati setiap momen dalam hidup. Bersyukurlah di setiap kondisi.
Aku ingin orang lain menyukaiku
Lebih penting pendapat orang lain daripada pikiran Anda sendiri? Itu menyesatkan. Rasa suka tak bisa dipaksa. Jadilah diri sendiri, percaya bahwa kualitas diri Anda cukup untuk membuat mereka tertarik.
Aku ingin semua beres saat ini juga
Kadang, masalah butuh waktu untuk menemukan jalan keluar. Jika terlalu buru-buru, justru tak bisa selesai sempurna. Anda memang punya target, tapi jalani itu dengan wajar, tidak memburu.
Semua salahku
Semua yang salah belum tentu tanggung jawab Anda. Pikir jernih. Jika memang Anda penyebabnya, segera cari jalan keluar. Jangan terlalu lama terpuruk. Pikiran yang tenang adalah sumber bahagia.
0 Response to "Singkirkan 5 Pikiran Ini Agar Hidup Tak Merana"